Salah satu
jenis busa yaitu dibedakan dalam density. Density merupakan satuan massa (kg)
per volume (meter kubik), artinya dalam setiap 1 meter kubik busa memiliki
massa sebanyak sekian kilogram.
Density busa
terdiri dari banyak jenis, diantaranya 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 23, 24, 26,
28,30, 32 dan seterusnya. Makin tinggi angkanya berarti makin besar massanya,
sehingga semakin padat busanya. Semakin tinggi density-nya, maka busa juga akan
semakin awet sehingga tidak mudah kempes.
Sebagai
contoh, busa density 32 berarti dalam 1 meter kubik busa memiliki massa 32 kg.
Pori-pori busa jika dibandingkan dengan density di bawahnya kelihatan lebih
rapat, sedangkan density rendah kelihatan lebih banyak anginnya.
Density
semakin tinggi bukan juga berarti busa semakin keras, hal itu disebabkan dari
struktur penyusun busa tersebut atau campuran kimia yang digunakan. Kekerasan
busa ditentukan dari fungsi busa itu nantinya. Busa density rendah pun dapat
dijadikan keras dengan penambahan kalsium pada campuran kimia dalam
pembuatannya, tetapi efeknya busa akan menjadi getas dan gampang patah.
Contoh
penggunaan busa sebagai kasur, umumnya menggunakan density 20, tetapi berakibat
akan kempes dalam rentang waktu tertentu, maka pilihan yang lebih bijak
menggunakan density 23 yang sudah lebih awet. Jika anda menginginkan kasur busa
yang berkualitas bagus dan sangat awet, maka pilihan paling bagus adalah
density 32.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar